25 Oktober 2011

Tips Memecah File Berukuran Besar

Tips ini akan mengajak Anda untuk memecah file berukuran besar menjadi beberapa file kecil sehingga mudah untuk di-transfer ke media penyimpanan lainnya.

File yang berukuran besar akan terasa sulit dikirimkan kepada teman melalui e-mail. Hal ini diakibatkan setiap penyedia jasa layanan e-mail (terutama yang gratis) memiliki batasan ukuran tertentu untuk besar file yang dikirimkan maupun yang diterima (file attachment). Oleh karena itu, untuk menyiasatinya, banyak orang menggunakan metode kompresi agar ukuran file mengecil. Namun, bila dengan metode kompresi ukuran file masih terasa terlalu besar, metode untuk memecah file menjadi langkah satu-satunya yang bisa Anda andalkan. Salah satu tool yang dapat melakukannya adalah FileSplit 2.33.

Tool ini sangat mudah digunakan sehingga bagi pemula sekalipun, tidak akan menemukan kesulitan yang berarti. Penampilannya pun juga tidak akan membingungkan karena penempatan fungsi-fungsinya sudah tersusun dengan rapi. Mulai dari proses pengaturan setting sampai proses Split, Merge, dan Compare dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, tool juga tidak hanya mampu memecah sebuah file saja, melainkan juga folder. Folder yang memiliki banyak file di dalamnya, dapat Anda satukan dan dipecah menjadi beberapa file melalui tool ini. Sementara untuk proses penggabungannya kembali juga tetap mudah dilakukan, bahkan dengan metode Self-Merging, Anda tidak perlu membuka FileSplit untuk menggabungkan file-file tersebut.

1. Melihat tampilan dan menu Options
Untuk langkah awal, temukan fileSplit ini disini dan instalasikan ke dalam PC Anda. Setelah Anda selesai meng-install FileSplit, buka dan jalankan tool ini dari dalam menu "Start>All programs>FileSplit". Tool ini memiliki tiga fungsi utama yang dapat membantu Anda dalam membagi file atau folder, yaitu “Split”, “Merge”, dan “Compare”. Selanjutnya, Anda dapat menekan tombol "Options" untuk membuka jendela "Options". Di menu ini, Anda dapat mengatur beberapa setting agar tool bekerja sesuai keinginan Anda.



2. Folder default untuk Split dan Merge
Di bagian "Split file folder", Anda dapat menentukan folder default untuk menempatkan file hasil split. Namun, apabila Anda ingin menyimpannya pada folder terakhir yang diakses oleh tool, Anda dapat mengaktifkan "Last Split folder". Hal yang sama juga berlaku untuk proses "Merge". Di bagian "Merge file folder", Anda juga bisa menentukan folder default-nya. Selanjutnya, Anda juga harus memastikan pilihan "Make filesplit accessible from Windows Explorer" sudah aktif, untuk memudahkan Anda dalam mengakses file tersebut dari Windows Explorer.

3. Menentukan sendiri besarnya file hasil split
Masih dalam jendela "Options". Di bagian kanan, Anda dapat melihat besar ukuran setiap file split yang telah disediakan oleh tool ini. Namun, jika Anda ingin menentukan sendiri besarnya file split, Anda dapat menekan tombol "Add". Namun, terlebih dahulu tentukan satuan untuk ukuran file. Tool ini menyediakan tiga pilihan, yaitu "Bytes", "KB (KiloBytes)", dan "MB (MegaBytes)". Selanjutnya, Anda dapat menentukan ukuran filenya dengan mengetikkan angkanya di dalam kotak "Size". Anda juga bisa memberikan keterangan singkat di dalam kotak "Descriptions".

4. Split
Setelah Anda selesai mengatur setting di menu "Options", Anda dapat menggunakan fungsi utama tool ini. Untuk membagi file menjadi beberapa file, klik tab "Split”. Kemudian, klik "Add" untuk memasukkan file atau folder yang akan di-split. Tentukan besar pembagiannya di dalam "Size of Each Part" atau "Number of Part". Size of Each Part membagi file berdasarkan besarnya file yang sudah Anda tentukan. Sementara Number of Part membagi file berdasarkan jumlah file yang Anda inginkan. Setelah semuanya siap, Anda dapat menekan "Start".

5. Merge dan Compare
Bagi Anda yang menerima file-file hasil tool FileSplit, file-file tersebut tidak bisa langsung Anda gunakan begitu saja. Anda harus menyatukan kembali file-file tersebut. Caranya, klik tab "Merge" lalu di bagian "Source File", klik "Browse" dan pilih satu file yang memiliki ekstension “.FSI”. Tentukan tempat penyimpanannya di bagian "Destination Folder", bila Anda belum menentukan folder default. Klik "Start" untuk memulai proses penyatuan file. Sementara fungsi "Compare" digunakan untuk menguji kecocokan antara file hasil split dengan file aslinya.

6. Menyatukan file melalui Self-Merging
Anda juga dapat membuka file hasil split secara otomatis tanpa melalui tool FileSplit ini. Syaratnya, sebelum melakukan proses split, Anda harus memilih option "Create Self-Merging File" di dalam tab "Split". Saat teman Anda menerima hasil file split yang Anda buat dengan Self merging ini, teman Anda tersebut cukup mengklik ganda file aplikasinya (.EXE) saja, lalu tentukan tempat penyimpanannya, dan klik "OK" untuk menyetujuinya. File secara otomatis akan langsung disatukan dan dapat segera digunakan oleh teman Anda.

Sumber : CHIP 08/2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar